mindkey.me
Ibarat tubuh, konten adalah nyawa bagi sebuah blog. Konten menentukan apakah blog kamu akan dibaca orang ataukah sebaliknya, ditinggalkan lalu dilupakan.
Sebuah blog dengan template yang SEO dan bagus sekalipun, jika konten nya amburadul maka siapa yang akan betah berlama-lama membaca blog tersebut?
Jawabannya : Tidak Ada!
Maka dari itu, konten yang berkualitas akan menentukan kehidupan sebuah blog. Tidak hanya itu, bahkan konten yang berkualitas malah dapat 'menghidupi' pemilik blog.
Keren bukan?
Baiklah, pada postingan kali ini saya akan berbagi cara membuat konten blog yang berkualitas hanya dengan 5 langkah mudah.
Siaaaap??
stepstostartablog.com
1. Memilih dan Menentukan Topik
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan topik. Agar konten mu berbobot, maka pilih dan tentukanlah topik yang sesuai dengan niche blog mu.
Misal blog mu niche nya tentang blogging. Maka kamu bisa memilih topik tentang :
* Membuat atau mengkostumasi template blog
* Pemeliharaan Blog
* SEO
* Promosi Blog
* Monetisasi Blog
... dan lain sebagainya.
Jangan malah memilih topik selain blogging. Nanti kredibilitas blog mu diragukan.
Hal ini juga berlaku bagi niche lainnya.
Inspirasi Untuk Topik Dapat Ditemukan Dari Berbagai Sumber
Inspirasi dapat timbul darimana saja. Ketika sedang duduk, berdiri, ataupun sedang berbaring, inspirasi mengenai topik itu dapat saja muncul secara tiba-tiba. Oleh karena itu, segera catat ketika inspirasi tersebut sedang bermunculan.
Jangan menyepelekan hal ini karena inspirasi tersebut bisa saja tiba-tiba menghilang.
Inspirasi juga identik dengan membaca. Semakin kamu banyak membaca, maka semakin banyak pula inspirasi-inspirasi topik yang akan kamu dapatkan. Kamu bisa membaca buku, majalah, dan blog yang sesuai dengan niche yang sedang kamu bangun.
Dan jika kamu memiliki mengerti bahasa inggris, kamu bisa mendapatkan inspirasi dari blog-blog luar yang berbahasa inggris. Cukup banyak lho blog-blog luar yang memiliki konten yang bagus-bagus. Nah topik apa yang akan kamu buat sebagai konten blog mu, bisa saja kamu dapatkan dari blog-blog luar ini.
Topik Seperti Apa Yang Menarik?
Pada umumnya, orang-orang yang masuk kedunia maya adalah orang-orang yang mencari informasi dan solusi.
Sehingga topik yang paling menarik bagi mereka adalah yang membahas tentang 'How to..', artinya konten yang mereka harapkan adalah konten yang berisi informasi dan atau solusi yang aplikatif (dapat segera dipraktekkan). Maka dari itu, blog-blog dengan konten seperti ini selalu ramai dikunjungi.
Selain daripada itu, usahakan topik yang akan kita pilih nanti adalah topik yang 'tak lekang oleh waktu'.
Cie.. kayak judul lagu aja.
Tapi ini serius lho.
Sebisa mungkin pilihlah topik-topik yang kemungkinan minimal 3 tahun kedepan gak terasa basi untuk dibaca. Sebab, konten yang seperti ini selalu diminati dan dicari oleh pembaca.
chroniclelive.co.uk
2. Membuat Judul
Pernah lihat cowok berwajah tampan, atau cewek berwajah manis?
Bagaimana ngeliatnya, enak gak?
Nah begitu juga analogi dari sebuah judul.
Judul dapat menyebabkan pembaca 'fallin' in love at the first sight', yakni jatuh cinta pada pandangan pertama. Catet : Hanya jika judulnya menarik ya!
Pertanyaannya, bagaimana sih judul yang menarik itu?
Jawab : Adalah yang membuat pembacanya penasaran.
Oke, untuk memudahkan, Ayrck beri contoh. Misal, ada dua judul.
Judul pertama : Mengapa Pekerja Jerman Bisa Lebih Produktif ?
Judul kedua : Terkuak! Rahasia Mengapa Pekerja Jerman Bisa Jauh Lebih Produktif.
Kira-kira mana yang lebih menarik menurut kamu?
Yup! Judul yang kedua bukan?
Judul yang menarik terkadang memang harus sedikit provokatif, memancing rasa ingin tahu pembacanya. Jika pembaca terprovokasi, maka sisi emosinya akan tersentuh. Saat emosinya tersentuh, maka dia akan rela melakukan apa saja untuk memuaskan rasa ingin tahunya.
Selanjutnya, usahakan judul dibuat sesingkat mungkin. Sebab judul yang panjang belum tentu lebih efektif daripada judul yang singkat.
blogstipstricks.files.wordpress.com
3. Membuat Kerangka Paragraf
Setelah membuat judul, maka langkah selanjutnya adalah membuat kerangka paragraf. Kerangka paragraf adalah inti-inti penting dari judul yang merepresentasikan judul itu sendiri.
Misal, judul konten nya adalah : Terkuak! Rahasia Mengapa Pekerja Jerman Lebih Produktif.
Maka kerangka paragrafnya nya adalah :
- Paragraf Pembuka (Pengantar)
- Bagi Pekerja Jerman, Jam Kerja Artinya 100% Bekerja
- Kualitas Lebih Penting Daripada Kuantitas
- Tidak Rapat Kecuali Sangat Penting
- Terbiasa Mengatakan Secara Langsung (To The Point)
- Kesimpulan
.. dan seterusnya.
Tujuan dari pembuatan kerangka paragraf adalah sebagai acuan dalam membuat kalimat-kalimat penjelas kerangka paragraf. Jika kita sudah memiliki acuan, maka pembahasan kita akan terfokus dan tidak bias.
livingfornaptime.com
4. Membuat Kalimat-kalimat Penjelas Kerangka Paragraf
Nah selanjutnya kita buat kalimat-kalimat penjelas dari kerangka paragraf tadi. Kalimat-kalimat penjelas ini merupakan turunan dari kerangka paragraf itu sendiri.
Misal, kerangka paragrafnya adalah : Bagi Pekerja Jerman, Jam Kerja Artinya 100% Bekerja.
Maka kalimat-kalimat penjelasnya adalah kalimat-kalimat yang membangun kerangka tersebut menjadi sebuah paragraf utuh.
Contoh :
Ketika jam kerja, pekerja Jerman seolah-olah sebuah robot yang diprogram untuk tidak melakukan hal lain selain job desk nya. Tidak ada waktu untuk bergosip, menggunakan medsos, hingga walau hanya sekedar membalas SMS. Sesama pekerja tidak akan mengapresiasi hal tersebut karena menganggap itu adalah perilaku sembrono yang dapat mengurangi produktivitas mereka.
.. dan seterusnya.
Kalimat-kalimat ini nantinya bisa menjadi satu paragraf atau lebih, sesuai kebutuhan.
Hal penting yang harus diperhatikan adalah pastikan bahwa kalimat-kalimat penjelas ini dapat menghubungkan antara kerangka paragraf satu dengan kerangka paragraf berikutnya. Sehingga ketika membaca kalimatnya terasa mengalir dan berpijak pada sebab-akibat.
howtoblogabook.com
5. Baca Kembali Dari Atas ke Bawah
Nah, terakhir, ketika judul dan konten sudah dibuat, selanjutnya penting bagi kita untuk memeriksa kembali isi konten tadi.
Baca perlahan dari atas hingga ke bawah.
Konfirmasi apakah ada penggunaan kata yang terasa janggal, ataukah ada tanda baca yang salah, hingga penggunaan kalimat yang berulang.
Nah, demikianlah 5 langkah mudah dalam membuat konten berkualitas.
Selanjutnya, agar konten mu bisa semakin berkualitas, saya kasih beberapa tips lagi nih!
courts.oregon.gov
# Berikan Sumber Referensi
Salah satu ciri konten berkualitas adalah adanya sumber informasi atau asal referensi penulisan. Terutama jika dalam penulisan menampilkan beberapa data berupa angka atau fakta-fakta yang tidak umum. Dengan adanya sumber data, pembaca dapat mempercayai bahwa konten yang kita bagikan adalah kredibel.
seoexperts4all.com
# Beri Gambar Dan Atau Video
Maksimalkan penggunaan gambar pada konten mu. Ibarat makanan, konten tanpa gambar ibarat sayur tanpa garam.
Hambar.
Penggunaan gambar selain dapat membantu memperjelas maksud dari pembahasan, juga menjadikan konten terlihat jauh lebih menarik.
Saya banyak membaca banyak blog dengan konten-konten yang kurang menarik pembahasannya. Namun karena pemilik blog mampu memaksimalkan penggunaan gambar, maka bagian yang kurang menarik dari konten-konten tersebut dapat sedikit tersamarkan.
Dan sebaliknya.
Saya sering membaca konten pada blog-blog yang menarik pembahasannya. Namun karena pembahasan di blog tersebut tidak menyertakan gambar, rasa jenuh dan lemah letih lesu pun segera hinggap.
Yang rugi si pemilik blog bukan?
Bayangkan jika blog mu memang memiliki konten yang berkualitas serta memiliki gambar-gambar yang menarik, pasti pembaca akan betah berlama-lama di blog mu.
Begitu juga dengan video.
Peletakan video pada blog yang di-embed dari Youtube dapat mempercantik tampilan blog mu.
Apalagi bila blog mu berisi topik-topik tutorial.
Sama seperti tujuan memberikan sumber referensi, meletakkan video juga menjadikan konten mu lebih lengkap dan kredibel.
Oya, gambar dan video tersebut diletakkan dengan tidak melanggar prinsip estetika ya. Artinya penggunaannya se-proporsional mungkin sehingga konten menjadi lebih menarik, bukan malah tambah amburadul.
thecultureconcept.com
# Minta Orang Lain Untuk Menilai
Jika dirasa perlu, mintalah orang lain untuk membaca konten yang telah kamu buat kemudian mintalah dia menilai nya.
Kadangkala memang sulit bagi kita menilai apa yang telah kita hasilkan itu sudah baik ataukah sebaliknya. Jika kita menilai diri kita, pasti selalu kita beri nilai sempurna. Padahal seringkali malah jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu masukan yang konstruktif dari pembaca amat sangat diperlukan. Tapi sebisa mungkin pembaca yang memberi penilaian tersebut juga sudah terbukti mampu menghasilkan konten yang berkualitas juga.
Kalo nggak ya sama juga bohong.
Orang buta gak mungkin menuntun orang buta juga, right?
netdna-ssl.com
# Perbaiki Konten Mu Secara Terus-Menerus
Kebanyakan blogger menganggap bahwa setelah konten di-publish, maka seolah-olah konten tersebut sudah menjadi baku dan tidak bisa diganggu-gugat lagi.
Jujur saja, saya juga dulu beranggapan seperti itu.
Ternyata itu adalah perbuatan yang salah.
Konten layaknya sebuah benda kesayangan yang harus dirawat secara terus-menerus agar selalu kelihatan menarik dan up to date. Ketika kamu membaca berbagai referensi, kamu pasti sering menemukan inspirasi baru untuk konten blog mu.
Malah terkadang, kamu sudah mem-publish sebuah topik namun inspirasi yang baru kamu dapatkan tadi belum masuk kedalam bagian konten nya.
Jika seperti itu, segera edit konten blog mu dan masukkan inspirasi-inspirasi tadi. Begitu pula jika informasi yang sebelumnya kamu masukkan ternyata sudah outdate alias basi.
Jika kamu menemukan informasi yang baru, maka segera edit dan perbaharui konten mu. Lakukan hal ini agar blog mu selalu menyajikan informasi yang fresh juga kredibel.
Wal Akhir..
Demikianlah beberapa sharing tentang cara bikin konten yang berkualitas untuk blog kamu.
Sebenarnya jika betul-betul kamu praktekkan kelima langkah diatas, kamu tidak hanya bisa bikin sebuah konten untuk blog. Tapi kamu bahkan bisa bikin sebuah buku karangan kamu sendiri.
Serius lho!
Sebab membuat sebuah buku urutannya mirip langkah-langkah diatas. Cuma setelah menentukan judul kamu harus membuat sub-judul nya lagi dulu atawa yang biasa disebut dengan BAB.
Baru deh dilanjutkan dengan membuat kerangka paragraf untuk masing-masing BAB.
Dan seterusnya, dan seterusnya..
Gampang kan?
Baydewei langsung dipraktekin ya!
Sebanyak apapun ilmu yang kamu dapat, tapi kalo gak pernah dipraktekin, maka hasilnya nonsense, alias NOL BESAR!
Okelah kalo begitu.
Semoga bermanfaat!
0 komentar:
Post a Comment