Home » , , , , , , » Jual Beli Laptop Seken : Saya Udah Jual Lebih dari 20 Laptop Selama Kurang Dari Dua Bulan! (Bagian 1)

Jual Beli Laptop Seken : Saya Udah Jual Lebih dari 20 Laptop Selama Kurang Dari Dua Bulan! (Bagian 1)

Written By Unknown on Friday, March 10, 2017 | 10:39:00 AM

Halo sobat, pada postingan berikut saya mau berbagi pengalaman saya dalam berbisnis jual beli laptop bekas yang sempat saya tekuni beberapa bulan lalu. Karena takut ceritanya kepanjangan, maka saya bagi postingan ini kedalam dua bagian. Bagian 1 menceritakan latar belakang sebagai awal cerita bagaimana saya tiba-tiba terjun menjadi penjual laptop bekas. Lalu pada bagian 2 saya akan bercerita mengenai apa saja yang harus kamu lakukan agar sukses menjadi penjual laptop bekas.

Oke, sekarang cerita untuk bagian 1 dulu ya.

***

Illustrai laptop bekas. Gambar via big7g.com

Beradaptasi dengan masa transisi antara perkuliahan yang telah dikhatamkan dengan masa menjelang masuk kantor bikin saya suntuk. Biasanya waktu kosong dihabiskan dengan mengerjakan perbaikan tesis, tapi sekarang ujian tesis telah selesai. Sedangkan masuk kantor juga belum. Hmm.. ngapain ya?

BELAJAR DARI PENGALAMAN MENJUALKAN LAPTOP ISTRI

Waktu itu saya ganti laptop. Laptop lama dipakai oleh istri sedangkan laptop istri minta dijualkan saja. Akhirnya saya tawarkan laptop ini ke beberapa grup jual-beli lokal di fesbuk. Tidak lama, sore hari nya datang dua orang yang berminat untuk membeli. Laptop pun di cek. Setelah tawar-menawar harga dilakukan, pembayaran pun diselesaikan dengan tunai.

Harga jual nya pun lumayan tinggi. Laptop tipe netbook dengan layar 11 inchi keluaran tahun 2011an dijual dengan harga 1,3 juta. Padahal sebelumnya seorang teman menawarkan untuk membantu menjualkan dan saya hanya terima bersih 1 juta.

Baca juga : Jual Beli Laptop Seken : Saya Udah Jual Lebih dari 20 Laptop Selama Kurang Dari Dua Bulan! (Bagian 2)

Saya kemudian berfikir, jika ditekuni secara serius maka jual-beli laptop ini bisa menjadi bisnis yang cukup menjanjikan nih. Tinggal yang menjadi masalahnya sekarang, dimana saya bisa mendapatkan laptop-laptop sekennya, harga yang pantas, kemudian bagaimana cara menjualnya yang efektif dan efisien. Sehingga saya bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Saya pun mulai browsing ke toko-toko online di dunia maya. Saya lihat ketersediaan laptop seken di tokoped*adotcom, b*slaptopdotcom, buka*apakdotcom, dan lain sebagainya hanya untuk melihat jenis laptop apa yang tersedia serta berapa harganya.

Setelah saya hitung-hitung ternyata harga jual yang ditawarkan ternyata cukup mahal juga. Dan harga tersebut belum ditambah ongkos kirim plus asuransi dari daerah penjual ke Bengkulu.

Wah bakal gak balik modal! hehe.

PENJUALAN PERTAMA SUKSES, YESS!!

Akhirnya saya buka grup-grup jual-beli lokal di fesbuk. Mulai dari grup jual barang umum hingga khusus laptop bekas. Tapi saya tetep aja fokus ke jenis laptop.

Pelan-pelan saya scroll down lapak-lapak online tersebut.

Saya tertarik dengan penawaran dari salah seorang penjual yang menawarkan laptop merk ACER. Waktu itu harga yang ditawarkannya adalah 2,1 juta. Saya langsung hubungi nomer yang tertera.

Deal! Harga yang disepakati adalah 1,95 juta. Tapi kesepakatan masih via telfon, kami pun sepakat bertemu agar saya dapat melihat langsung laptop bekas yang ditawarkan dengan kondisinya.

Pertemuan pun dilangsungkan. Ternyata yang datang adalah seorang anak bujang tanggung yang masih SMA. Saya langsung cek kondisi laptopnya, mulai dari layar, suara, tombol-tombol, dan semua berfungsi dengan baik. Namun saya lihat segel pada bagian baut bawah sudah tidak ada. Hmm.. Ini indikasi bahwa laptop ini pernah di servis.

Saya pun kemudian mengkonfirmasi hal ini kepada penjual tadi. Dia bilang bahwa ini adalah laptop saudara perempuannya. Jadi dia tidak tahu mengapa segel di baut nya hilang. Saya bilang, trus kenapa dijual? Katanya saudara perempuannya itu pernah bilang kalo dia suatu saat butuh dana, laptop ini boleh dijual dan dijadikan duit. Kebetulan sekarang dia sedang butuh uang untuk bayar SPP yang sudah beberapa bulan menunggak. Kasihan juga.

Saya pun bilang saya gak berani beli kecuali harganya diturunkan lagi menjadi 1,65 juta. Walau sepertinya berat hati maka akhirnya kami deal juga dengan harga segitu.

Sampe dirumah laptop tersebut saya rapikan lagi. Semua stiker yang ditempel saya buka. Ternyata kondisi bodi nya sangat mulus sekali. Sisa-sisa stiker yang masih bandel gak mau lepas saya bersihkan menggunakan bantuan minyak kayu putih. Ajib bener. Semua kotoran tersebut lepas dan bodi makin kinclong.

Awalnya saya sempat kepincut agar dipake saja laptopnya, gak usah dijual karena sayang barangnya masih bagus banget. Godaan yang berat nih, hehe. Walau berat hati akhirnya saya kembali pada tujuan awal, saya tawarkan juga laptop tersebut di forum jual beli dengan harga 2,2 juta. Tidak sampe satu hari ada yang menawar 1,95 juta. Sebenarnya banyak yang menawar, tapi rata-rata mau harga jauh dibawah itu. Sorenya si pembeli datang kerumah langsung cek barang dan pembayaran dilakukan. Tidak lebih dari satu hari saya sudah dapat keuntungan tiga ratus ribu rupiah! Sebuah hasil yang lumayan dengan usaha yang cukup minim.

Selanjutnya saya melakukan hal yang sama. Mencari orang yang menjual laptop mereka di forum, beli lalu rapikan seperlunya, selanjutnya jual kembali ke forum. Cukup simpel bukan? Dalam kurun waktu kurang dari dua bulan saya sudah menjual lebih dari 20 laptop! Keuntungan per laptop pun bervariasi, berkisar antara dua ratus ribu hingga lima ratus ribu rupiah. Beberapa kali saya mendapatkan lima ratus ribu rupiah per laptop hanya dalam waktu beberapa jam saja. Lumayan kan? hehe.

Pembeli laptop saya berasal dari berbagai kalangan. Pelajar SMA, mahasiswa, PNS, pekerja swasta, hingga tukang jahit pernah menjadi pembeli laptop bekas yang saya jual. Selain menjual laptop bekas yang masih berkualitas, garansi yang saya berikan menjadi daya tarik tersendiri bagi calon pembeli.

BERHENTI KARENA SUDAH MASUK KANTOR

Setelah lama 'menganggur' akibat tugas belajar, saya akhirnya masuk kantor juga. Di hari-hari pertama ngantor saya masih sempat menjual beberapa laptop. Namun lama kelamaan akibat beban tugas di kantor juga semakin banyak akhirnya saya menyerah. Saya pecat diri saya dari bisnis jual-beli laptop hingga batas waktu yang belum saya tentukan. Lagian seseran dari kantor juga cukup sebagai pengganti penghasilan dari berbisnis laptop bekas tadi.

Tapi pada bulan-bulan pertama, masih ada saja yang menelepon untuk menanyakan stok laptop bekas dan berbagai tetek-bengek lainnya tentang laptop bekas. Saya sih maklum saja. Lama-kelamaan kemudian gak ada lagi yang menghubungi dan saya pun sudah terlalu sibuk dengan pekerjaan di kantor.

0 komentar:

Post a Comment