Home » , , , , » Menikmati Petang Yang Tenggelam Disamping Mess Pemprov Bengkulu

Menikmati Petang Yang Tenggelam Disamping Mess Pemprov Bengkulu

Written By Unknown on Sunday, February 26, 2017 | 10:25:00 PM

Hari ini adalah tanggal tua dengan sore yang makin menua juga. Saya sempat bingung kemana mau mengajak anak-anak menghabiskan waktu di akhir weekend ini yang hanya tinggal sejaman lagi menuju magrib.

Ketika ide tentang tujuan sore ini saya lemparkan ke istri, dia malah menggeleng bilang terserah saja. Hmm.. Kemana ya destinasi yang view nya bagus dan gak nguras kantong?

Aha! Coba ke samping Mess Pemprov Bengkulu! 

Tiba-tiba saja ide ini terlintas di fikiran. Sering saban sore lewat daerah ini namun belum pernah sekalipun singgah. Ya udah, eksekusi deh! hehe. 

Mess Pemprov Bengkulu terletak di Kelurahan Malabero, sekitar 50 meter saja dari lokasi Benteng Marlborough. Tentu lokasi ini amat familiar dimata siapapun yang tinggal di Kota Bengkulu. Namun walaupun begitu, belum tentu seluruh warga Kota Bengkulu pernah masuk ke lokasi ini. Sebab lokasi ini sudah lama ditutup sejak bangunan Mess Pemprov terbengkalai akibat belum jelas status penggunaannya. Sekarang lokasi ini dibuka kembali bagi masyarakat umum.

Eit, tapi bukan Mess Pemprov nya yang dibuka untuk umum ya, tapi cuman bagian halaman samping nya aja, hehe. Sedangkan bangunan Mess sendiri hingga postingan ini ditulis belum juga dimanfaatkan oleh Pemprov Bengkulu.

Gerbang masuk ke lokasi. Kata penjaganya mulai jam 7 malam gerbang ini ditutup.

Ada Apa Sih Disamping Mess Pemprov Bengkulu?

Saat kami tiba disana terlihat beberapa mobil sudah terparkir rapi tanda mereka telah tiba lebih dulu. Wisatawan lokal ini mayoritas adalah keluarga seperti kami yang ingin menikmati pemandangan laut di sore yang hampir tenggelam. Sebagian lagi adalah para pemancing yang melepas hobi di laut lepas. Sedangkan beberapa sisanya lagi adalah para jomblower yang sedang menghibur diri. Eh??

Pemandangan rerumputan hijau membentang di pinggir laut lepas sangat nyaman dimata

Mess Pemprov Bengkulu memiliki halaman yang cukup luas. Halaman ini ditumbuhi rerumputan menghijau yang tertata rapi. Sedangkan pemandangan berikutnya yang mendominasi adalah laut lepas.


"Wow! Mancing mania!" Kata saya dalem ati sambil buru-buru kesini. Pas udah nyampe saya tanyain dapet ikan apa aja, eh jawabnya, "Belom dapet satupun, bang!". Wadaww!!

Beberapa orang pemancing tampak berdiri diatas batu-batu besar di pinggir dinding penahan ombak. Batu-batu besar ini sengaja diletakkan sebagai pemecah ombak agar tidak menghantam dinding penahan secara langsung. Beberapa lagi memancing sambil duduk diatas dinding penahan ombak, tapi terlebih dahulu 'menanamkan' pangkal alat pancingnya ke ujung bambu yang telah ditancapkan ke tanah. Supaya posisinya cukup kuat dan tidak langsung jatuh ke laut ketika tiba-tiba ikan menarik umpan yang dilemparkan.

Sementara istri dan anak-anak leyeh-leyeh duduk diatas dinding penahan ombak, saya ijin berkeliling mengabadikan beberapa momen. Pemandangan disini lumayan indah sebagai alternatif untuk spot hangout keluarga. Sayang kalo cuman diabisin dengan duduk-duduk saja..

"Sepuluh ribu rupiah."

Begitu jawaban seorang bapak tua --salah sorang penjaga gerbang-- ketika saya bertanya berapa harga uang masuk ke lokasi untuk mobil. Sore itu saya membawa mobil Ertiga kesayangan.

Penampakan bangunan Mess dari samping. Kesian banget bisa ampe terbengkalai.

Bapak itu juga menjelaskan bahwa uang itu sebagiannya untuk biaya pemotongan rumput halaman yang cukup luas. Untuk penjelasan ini saya agak bingung karena saya tidak menanyakan untuk diapakan uangnya. Namun mungkin karena belum ada yang pernah menanyakannya hal ini sebelumnya atau mungkin juga karena potongan saya seperti wartawan (mungkin aja kali ya? hehe).

Waktu serasa berlari. Langit makin jingga. Dari jauh kelihatan istri dan anak-anak memanggil dengan gerakan tangan mereka. Kami pun pulang.

Oh iya, sangking semangatnya keliling lokasi saya ampe lupa potoin anak ama bini. Bapak dan suami macam apa saya ini coba? Hiks! (sambil antuk-antukin kepala ke dinding).

Baidewei, adakah kawan disini yang juga pernah ke halaman samping Mess? Share kesan nya di kolom komentar ya gaes!


A post shared by eriskan arnoldy (@papa_aisha) on

0 komentar:

Post a Comment